24INEWS - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melaksanakan kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) di wilayah khusus, Senin (5/5) di Aula DPPKBP3A Pasbar.
Kegiatan ini disinergikan dengan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor sebagai upaya mendukung percepatan penurunan stunting. Tujuannya adalah meningkatkan kesertaan KB modern, memperluas pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dan menurunkan angka unmet need atau kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar Mardalena Wati Yulia, perwakilan IBI Provinsi Sumbar, Bupati Pasbar H. Yulianto, Ketua TP PKK Pasbar Ny. Sifrowati Yulianto, perwakilan Dandim 0305/Pasaman, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia, Kadis Kominfo Armen, Ketua Ranting IBI Pasbar, kepala puskesmas, camat, wali nagari, serta para pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Pasbar Yulianto menyampaikan bahwa Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah dengan jumlah penduduk yang besar dan beragam. Untuk itu, seluruh pihak diharapkan mendukung program-program kependudukan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo, termasuk program Keluarga Berencana.
"Sejak tahun 2015, Pasaman Barat telah mencanangkan Kampung KB (Kampung Berkualitas). Keberhasilan program ini sangat tergantung pada dukungan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, Dinas PU, dan lainnya. Harapannya, program ini semakin menyentuh masyarakat yang membutuhkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.
Ia menambahkan, percepatan penurunan angka kelahiran dan penanganan stunting perlu dilakukan melalui intensifikasi program KB, terutama di wilayah-wilayah khusus. Pemerintah juga perlu memperkuat peran dalam pembangunan kependudukan, mengingat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih memerlukan perhatian.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dukungan dari stakeholder, mitra kerja, dan masyarakat dalam menjalankan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Saya mengimbau semua pihak untuk berperan aktif dalam menanggulangi kemiskinan dan menurunkan angka stunting," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, menyampaikan bahwa dinamika kependudukan di Sumbar cukup kompleks. Pihaknya hadir bersama IBI dalam peringatan HUT IBI ke-74 dengan membawa tim dan mobil pelayanan untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui pemanfaatan alat kontrasepsi modern.
"Target kami adalah menjangkau 23.000 akseptor. Kami yakin, dengan sinergi yang kuat, target tersebut dapat dicapai demi mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas. Kami juga memiliki program unggulan seperti Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Kami mohon dukungan dari Bupati dan seluruh jajaran dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI," tutupnya.
Di akhir acara, Bupati Pasbar Yulianto beserta rombongan meninjau kegiatan bakti sosial IBI serta mobil pelayanan, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi zoom meeting bersama pihak terkait. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar