24INEWS - Dalam rangka mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar Operasi Ketupat 2025 di seluruh wilayah Sumut selama 14 hari, yakni sejak 26 Maret hingga 8 April 2025.
Guna mengamankan mudik Lebaran 2025, ibadah Salat Idul Fitri (Ied) dan kegiatan liburan masyarakat, Polda Sumut bekerja sama dengan satuan wilayah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), stakeholder dan mitra keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya telah mendirikan 163 posko, terdiri dari 83 pospam, 66 posyan dan 14 pos terpadu.
Kapolda Sumut, Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr Ferry Walintukan merinci jumlah titik yang akan dilakukan pengamanan oleh pihak Kepolisian dalam Operasi Ketupat Tahun 2025 di Sumut, yakni 2.544 objek Pam, 1.999 masjid atau lokasi Salat Ied, 5 bandara, 262 objek wisata, 215 pusat belanja, 21 terminal, 23 stasiun kereta api, 19 pelabuhan, dan 83 Pos Pam.
Adapun, lanjut Ferry, jumlah personel yang diturunkan, yaitu 12.104 personel gabungan, 8.453 personel Polri, 450 personel Polda Sumut, 8.003 Polres Jajaran, 3.632 Stakeholder lainnya, 635 TNI, serta 2.997 instansi lainnya.
"Pengamanan ini dilakukan di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dan kriminalitas. Selain itu, personel Kepolisian juga menjaga ketertiban di area publik serta melakukan pengaturan lalu lintas dan rekayasa arus," katanya kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (28/3).
Ia menjelaskan, tujuan operasi ini agar terjaminnya rasa aman di masyarakat dan terwujudnya kamseltibcarlantas (arus mudik atau balik yang lancar), dan menurunnya jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta fatalitas korban lakalantas.
"Kami mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi agar memeriksa kendaraannya sebelum pergi mudik, dan pastikan semuanya aman selama di perjalanan. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, agar memperhatikan barang bawaannya agar tidak tercecer, jangan menggunakan pakaian dan perhiasan yang mencolok dan jangan berangkat mudik terlalu malam," imbaunya.
Kemudian, sambung Ferry, rumah pemudik juga harus dipastikan aman sebelum ditinggalkan, steker (colokan listrik) serta selang regulator LPG juga harus dicopot agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan lupa titipkan rumah kepada kepling setempat atau bisa juga ke Polsek-Polsek terdekat, agar dapat dicek rumah yang ditinggal dalam keadaan kosong di saat petugas melalukan patroli Lebaran," tandasnya.
Sumber: Sumut Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar